|USAHA KECIL
|USAHA KECIL|CARA-CARA PENGELOLAAN USAHA KECIL|PENGELOLAAN USAHA KECIL
|USAHA KECIL

Sabtu, 01 Mei 2010

PENGELOLAAN MANAGEMEN PEMASARAN USAHA KECIL

Pengelolan managemen pamasaran usaha kecil merupakan bagian terpenting dalam dunia usaha kecil, karena managemen pemasaran usaha kecil merupakan ujung tombak untuk keberhasilan dalam menggeluti usaha, kegiatan dalam bidang pemasaran ibarat jantung dari usaha yang akan dilakukan, maka dari itu usaha kecil yang akan digeluti haruslah memperhatikan cara-cara pengelolan managemen pemasarannya.

Salah satu kunci sukses seorang pengusaha adalah bagaimana cara pengusaha menjalankan strategi-strategi pemasarannya. Banyak strategi pemasaran yang selama ini dipakai oleh para pengusaha-pengusaha sukses diantaranya:
1. Door to door marketing strategi
2. Mobile marketing strategi
3. Tradisional marketing strategi

Door to door Marketing strategi Usaha Kecil
Banyak pengusaha sukses dengan menggunakan strategi ini, karena strategi ini si produsen langsung menyentuh konsumen dan tidak melalui agen-agen atau reseller, maka dari itu door to door marketing strategi dewasa ini sering dijalankan oleh para pengusaha-pengusaha yang sedang bersaing di pasar global.

Kelebihan door to door marketing strategi usaha kecil adalah:
1. Produk cepat sampai di tangan konsumen
2. Lebih mudah mengusai segmen pasar
3. Konsumen lebih mudah mendapatkan barang dengan biaya minimal
4. Konsumen lebih leluasa dalam menyeleksi produk yang ditawarkan kepadanya
5. Produsen lebih cepat mengetahui karakter konsumen
6. Pembentukan segmen pasar lebih cepat.

Kelemahan door to door marketing setrategi usaha kecil adalah:
1. Biaya tenaga kerja marketing tinggi
2. Diperlukan staf-staf marketing yang handal
3. Pengawasan kwalitas produksi sangat-sangat diperhatikan

Mobile Marketing strategi Usaha Kecil
Seiring dengan berjalannya persaingan pasar bebas maka banyak perusahaan yang menerapkan jurus-jurus marketing yang dapat di andalkan guna untuk dapat mengatasi di persaingan pasar bebas. Persaingan pasar bebas terbentuk karena ada banyaknya komitmen atau kerjasama atar lintas negara sahabat, dengan mengutamakan perdagangan bebas sesuai daftar barang-barang yang dapat diperjual belikan di suatu negara. Sehingga masing-masaing negara harus berusaha untuk menyediakan alat proteksi diri guna melindungi produsen maupun konsument dalam negeri, terutama para usahawan kecil yang dewasa ini sudah banyak tumbuh dalam memasuki era globalisasi pasar.
Strategi mobile marketing ini sudah diterapkan oleh para pengusaha-pengusaha di Indonesia, pemasaran dengan strategi ini menggunakan mobil untuk keliling memasuki kota-kota, perumahan-perumahan guna mendapatkan konsumen yang di inginkan. Mobile marketing strategi ini sering digunakan oleh para pengusaha kecil, menengah, dan pengusaha besar. Dengan sarana mobil pengusaha ini menawarkan barang kepada konsumen, bahkan produsen menjajakan produknya dengan mobil untuk melayani dan memuaskan pelanggannya. Dengan harapan pelanggannya tidak berpindah ke produk yang lain. Contoh perusahaan yang menggunakan mobil sebagai sarana marketing adalah perusahaan telekomunikasi, perusahaan jasa pengiriman paket, usaha kecil makanan.

Keuntungan dengan metode ini sebanarnya sangat banyak bagi pengusaha dalam megatasi persaingan yang semakin berat, karena dengan metode ini dapat menghemat biaya tempat untuk memasarkan barang, suatu contoh, dari pada perusahaan menaruh atau menyewa outlet di toko swalayan lebih baik menggunakan mobil guna menjangkau konsumen.

Tradisional Marketing Strategi Usaha Kecil
Strategi pemasaran tradisional adalah pemasaran dengan menggunakan kemampuan dan fasilitas pasar dimana pasar merupakan tempat bertemunya si penjual dan si pembeli untuk melakukan transaksi perdagangan. Strategi pemasaran ini sudah terbiasa di gunakan oleh para pengusaha kita baik Usaha Kecil, Usaha Menengah dan pengusaha besar sekalipun ikut melibatkan diri dalam strategi ini. Karena memang dalam pasar terdapat para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Strategi ini sebenarnya mempunyai kelemahan yang mana para pembeli yang tergolong ekonomi menengah keatas jarang mau yang datang ke pasar tradisional karena alasan tertentu saja, sehingga strategi ini kurang dapat bersaing dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang sudah berjalan saat ini. Dan strategi pemasaran di pasar tradisional ini sudah mulai sedikit dikesampingkan karena mengingat persaingan harga yang betul-betul kompetitif karena konsumennya rata-rata tingkat menengah kebawah, sedangkan konsumen dengan golongan atas lebih suka berbelanja di mal, supermarket dan pasar modern.

Ciri-ciri konsumen
Satu masukan bagi anda para usahawan kecil yaitu anda perlu megetahui mengenai ciri-ciri konsumen yang ada di Indonesia. Untuk itu simaklah berikut ini:
Ciri-ciri konsumen di Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Konsumen potensial dan konsumtif
2. Konsumen potensial tetapi tidak konsumtif
3. Konsumen tidak potensial.

Ciri-ciri konsumen potensial dan konsumtif
Konsumen potensial dan konsumtif ini biasanya dilakukan oleh para karyawan laki-laki dengan tingkat pendidikan yang sedang-sedang saja, biasanya dilakukan oleh tingkat operator atau pekerja lapangan. Untuk tingkat supervisor ke atas unsur pertimbangan biaya dan manfaat selalu dipertimbangkan. Sedangkan untuk karyawan staf sangatlah tidak strategis karena selalu menggunakan pertimbangan yang lebih banyak lagi, apalagi bagi staf-staf yang bekerja di bagian keuangan dan marketing pastilah sangat susah untuk menembusnya.

Ciri-ciri konsumen potensial tetapi tidak konsumtif
Konsumen potensial tetapi tidak konsumtif ini biasanya dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai pendidikan yang tinggi, segala sesuatu untuk mendapatkan barang selalu dipertimbangkan dengan waktu yang cukup lama, walaupun sebenarnya barang tersebut sangat penting. Orang dengan ciri ini biasanya susah untuk mengeluarkan uang atau istilahnya PELIT. Segala sesuatu harus dihitung-hitung terlebih dahulu, bahkan mungkin juga minta pertimbangan pihak ketiga. Orang dengan pemikiran tersebut susah untuk menjalankan bisnis, baik itu bisnis USAHA KECIL maupun USAHA BESAR sekalipun, dan kalaupun dipaksa menjalankan bisnis, pastilah ketinggalan dengan usahawan lainnya yang lebih mementingkan service atau pelayanan yang baik terhadap konsumen dengan harapan memperoleh profit di kemudian hari. Ya mudah-mudahan bukanlah anda.

Ciri-ciri konsumen tidak potensial
Konsumen tidak potensial kebanyakan orangnya bersifat statis, tidak mempunyai kebiasaan dalam menjalin hubungan sosial, daya pikirnya tidak mudah dipengaruhi orang lain, sederhana atau tidak neko-neko, biasanya selalu menonjolkan egonya sendiri, susah untuk dipengaruhi oleh orang lain, maunya ngatur sendiri.
Golongan konsumen tidak potensial ini biasanya mempunyai banyak uang dan penghasilan karena sifatnya yang tidak mau foya-foya.
Sebetulnya ini merupakan kesempatan bagi para marketing untuk dapat mengubah ciri-ciri konsumen tidak potensial menjadi konsumen yang potensial. Banyak celah-celah untuk dapat menembus golongan konsumen tidak potensial. ( Drs. Agus Triprasmoro )

LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN MANAGEMEN PRODUKSI USAHA KECIL

Setelah merealiasasi usaha kecil di sebuah mimpi yang disertai keyakinan akan suatu keberhasilan dalam berjuang untuk mendapatkan kesuksesan, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana pengelolaan managemen produksi usaha kecil yang dapat bersaing dengan para usahawan-usahawan kecil lainnya. Dalam managemen produksi tentu saja berkaitan dengan barang-barang yang akan di produksi, tentu saja dalam memproduksi barang-barang tersebut sedapat mungkin memperhatikan kwalitas barang yang dihasilkan lain dengan usaha kecil bidang jasa, kalau usaha kecil dibidang jasa yang diutamakan adalah tingkat pelayanan yang maksimal dalam tujuan kepuasan konsumen. Langkah-langkah managemen produksi usaha kecil adalah sebagai berikut:

Penentuan tempat usaha kecil
Setelah membangkitkan niat untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan maka langkah-langkah penentuan tempat usaha kecil merupakan hal yang sangat penting karena bila salah dalam memilih tempat usaha kecil akan berpengaruh terhadap kelangsungan usaha yang telah dirintisnya. Contoh bila mau melakukan usaha kecil peternakan tentu saja tempat usaha ini harus jauh dari perkampungan dan dekat dengan sumber air karena berternak sangatlah memerlukan air yang cukup, apalagi beternak ayam, faktor air sangat mempengaruhi produksi telur dan ayam sendiri. Misalnya anda ingin memproduksi garmen, tentu saja pemilihan tempat pasti banyak pertimbangan, tersedianya tenaga kerja yang berkeahlian menjahit, tingkat upah minimum suatu daerah dan masih banyak lagi hal-hal yang harus dipertimbangkan. Jika anda ingin usaha kecil dengan beternak jangkrik maka persiapan tempat disesuaikan dengan produksi yang akan ditargetkan sesuai dengan permintaan pasar, ingat hukum permintaan pasar. Jadi penentuan tempat ini tergantung dengan suatu macam produksi barang yang akan dihasilkan. Dengan melihat pertimbangan-pertimbangan di atas, yang harus diperhatikan dalam langkah-langkah pemilihan tempat usaha kecil adalah sebagai berikut:
1. Tempat yang dipilih harus cukup air
2. Tersedianya akses jalan
3. Diusahakan tidak mengganggu lingkungan
4. Cukup tersedianya jumlah tenaga kerja
5. Bebas banjir
6. Dekat dengan bahan baku utama yang digunakan
7. Tidak terlalu jauh dengan pasar
8. Jika usaha peternakan diusahakan jauh dari perkampungan.
Demikian yang harus dipertimbangkan dalam penentuan tempat usaha kecil.

Penentuan instalasi peralatan produksi usaha kecil
Setelah penentuan tempat yang telah dipilih sesuai dengan macam-macam produksi barang-barang yang akan dihasilkan maka sekarang melangkah pada tingkat instalasi mesin produksi / pembuatan tempat untuk berproduksi. Jika anda memilih usaha kecil garmen tentu saja penempatan mesin-mesin jahit harus terstruktur dan mudah sang penjahit dalam berkoordinasi dengan penjahit lainnya, diusahakan tempat tersebut bersih dan cukup ventilasi udara. Tapi jika anda ingin usaha kecil jamur merang tentu saja instalasi tempat produksi jamur memerlukan keahlian khusus sehingga dalam memproduksi jamur mendapatkan hasil yang berkwalitas dan mampu bersaing dengan pengusaha jamur yang lainnya. Apabila yang anda geluti adalah usaha kecil bidang jasa tentu saja tidak memerlukan instalasi media produksi, tapi ingat usaha kecil bidang jasa sedapat mungkin melayani pemakai jasa dengan mengutamakan kepuasan konsumen. Jadi maksud pentingnya proses intalasi peralatan produksi usaha kecil untuk dapat meningkatkan kwalitas barang yang dihasilkan, mengurangi tingkat kejenuhan dari karyawan sehingga karyawan dapat bekerja dengan maksimal dangan hasil yang memuaskan dan tingkat produktifitas yang tinggi. Dan instalasi mesin/tempat produksi ini harus benar diperhatikan dengan standar yang berlaku pada bidang produksi yang digelutinya. Karena kalau tidak mengindahkan standar yang diperuntukan akan mengganggu dalam pencapaian target produksi bahkan mengganggu lingkungan.

Sumber daya manusia yang tepat dalam pengelolaan managemen produksi usaha kecil
Jika proses instalasi telah selesai dilakukan, maka sekarang penentuan sumber daya manusia yang dapat menjalankan ataupun menguasai proses pembuatan barang-barang yang akan dihasilkan, sedapat mungkin orang yang menangani mempunyai keahlian dalam bidang yang akan diproduksi. Jika salah menempatkan seseorang dalam pengelolaan mesin produksi ini akan berakibat fatal, yaitu barang yang dihasilkan tidak sesuai standar yang diterima oleh pasar ataupun konsumen. Sedapat mungkin hasil produksi di seleksi kelayakannya oleh bagian Quality Control sehingga barang yang dihasilkan betul-betul memuaskan konsumen.

Demikian sistem pengelolaan managemen produksi usaha kecil, semoga dengan memperhatikan pengelolaan managemen produksi ini usaha kecil anda mampu bersaing di dalam pasar dan diminati para konsumen. ( Drs Agus Triprasmoro )



Jumat, 30 April 2010

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA USAHA KECIL

Peran vital Usaha Kecil terletak dari pengengelolaan sumber daya manusia atau disingkat SDM Usaha Kecil, mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan ini tentu saja kita melihat dari segi kapan kita mau sukses, atau kita mau bangkrut. Karena Usaha Kecil merupakan usaha yang sangat banyak tantangan ataupun persaingan, sehingga diperlukan keuletan dalam menjalankan usaha kecilnya.

Dalam dunia usaha kecil sumber daya manusia yang harus dipersiapkan secara matang dan baik, karena keberhasilan usaha kecil ini terletak pada kemampuan sumber daya manusia. Persiapan sumber daya manusia dalam pengelolaan usaha kecil ini meliputi:

Kemauan untuk menciptakan Usaha Kecil
Kemauan untuk bekerja keras adalah merupakan modal dasar dalam membangun usaha kecil, karena dengan bekerja keras orang akan mendapatkan hasil yang lebih baik ketimbang bekerja dengan setengah-setengah. Untuk mengawali bisnis Usaha kecil ini haruslah berani memimpikan usaha yang akan dilakukan, misalnya usaha beternak, usaha berjualan, usaha jasa, dan masih banyak lagi yang sifatnya usaha yang dapat dilakukan dengan modal terbatas. Setelah mimpi itu berada di pikiran kita berusahalah mimpi itu menjadi kenyataan dengan kekuatan keyakinan dan kemauan anda bahwa anda bisa melakukan ataupun menciptakan usaha kecil ini. Tumbuhkan kemauan anda untuk menciptakan usaha kecil yang telah anda impikan itu, sehingga usaha kecil yang anda impikan itu terwujud dengan nyata walaupun jalannya masih pelan dengan fasilitas yang terbatas. Tidak masalah ini suatu permulaan yang baik bila anda sudah dapat menciptakan usaha kecil. Contoh-contoh Usaha Kecil yang ada di Indonesia:
Usaha Kecil Pembuatan Tempe
Usaha Kecil Pembuatan Kecap
Usaha Kecil pembuatan Jamur Merang
Usaha Kecil Berternak Jangkrik
Usaha Kecil Jasa Pengiriman
Usaha Kecil Pembuatan Souvenir
Dan masih banyak lagi usaha-usaha kecil yang dapat dijalankan dengan dengan modal terbatas.

Bekerja keras
Dalam pengelolaan sumber daya manusia usaha kecil tentu saja diperlukan sesuatu yang sangat mutlak yaitu kemauan untuk bekerja keras pantang menyerah. Memang dalam bisnis usaha kecil sangat diperlukan jiwa seseorang yang mau bekerja keras, karena dengan bekerja keras akan berdampak pada usaha yang dijalankan itu. Sekali-kali janganlah menyerah ataupun berhenti di tengah jalan dalam menjalankan usaha kecil anda, karena perjalanan dalam usaha ini kita jadikan sebagai masa penjajakan ataupun masa penelitian mengenai produk-produk yang diterima oleh masyarakat, segmen pasar untuk menentukan arah kebijakan pemasaran produk yang dijual dan diterima masyarakat, memahami kebiasaan konsumen dalam pola pengambilan keputusan dalam membelanjakan uangnya. Bila dalam tahap ini gagal dan menyerah maka rintisan menjadi pengusaha kecil yang berhasil sudah tidak ada lagi alias gagal. Contoh: Bila dalam suatu daerah kita tawarkan produk dari hasil usaha kita ternyata masyarakat daerah tersebut tidak merespon, maka jangan putus asa carilah apa yang mereka sukai dengan berusaha bertanya pada masyarakat setempat, setelah mengetahui apa yang menjadi kesukaan masyarakat daerah tersebut carilah barang yang diminati masyarakat di daerah tersebut. Begitu juga di daerah lain, syukur di daerah lain menyukai barang produk anda Misalnya kain batik maka jelas anda sudah mendapatkan segmen pasanya. Jadi dengan jiwa pantang menyerah dan pantang putus asa maka keberhasilan pasti akan diperolehnya.

Jujur dalam memberikan informasi usaha kecil anda
Ingat orang kalau jujur tentu saja akan mendapat suatu kepercayaan dari orang lain, Jujur dalam memberikan informasi tentang kwalitas produk anda, jujur tentang kwantitas produk anda Jujur dalam memberikan informasi harga dari produk anda maupun produk lain. Dan kebiasaan konsumen setelah mendapatkan keterangan dari penjual dengan jujur, maka konsumen tersebut tidak akan meninggalkan produk anda, karena konsumen tersebut terpuaskan oleh kebenaran informasi yang anda berikan.

Bijaksana dalam pengambilan Keputusan
Bijaksana dalam pengambilan keputusan dalam usaha kecil ini menyangkut dalam menentukan harga, ingat janganlah menganut teori ekonomi dengan mengambil keuntungan yang banyak dengan modal yang sedikit, teori ini akan mematikan usaha anda, karena tingkat pemahaman para konsumen sudah lebih mengerti tentang barang mana yang baik dan barang mana yang kurang baik. Tapi kebijakan anda akan lebih baik bila menganut teori ekonomi yang menyatakan dengan modal tertentu diusahakan mendapatkan keuntungan yang tertentu syukur dapat lebih banyak dari apa yang kita targetkan. Maksud modal tertentu disini anda dituntut untuk memproduksi barang yang lebih baik dengan produksi barang dengan modal sedikit. Konsumen akan lebih senang dan puas dengan kebijakan usaha dengan produk yang lebih bagus, bahkan konsumen enggan meninggalkan produk yang anda buat jika mereka terpuaskan.

Memiliki kemampuan dalam pengelolaan managemen keuangan Usaha Kecil
Sistem pengelolaan keuangan Usaha Kecil haruslah perlu diperhatikan, baik itu sektor modal sendiri, maupun sektor modal orang lain ( pinjaman ), jadi pengelolaan keuangan ini harus betul-betul tahu mengenai sistem keuangan perusahaan, walaupun usahanya kecil. Setidaknya memiliki kemampuan menyusun Neraca dan Laporan Rugi Laba. Anda akan dapat mengendalikan usaha anda jika mengetahui posisi neraca dan rugi laba.

Memiliki kemampuan dalam pengelolaan managemen pemasaran usaha kecil
Walaupun usahanya kecil tapi kalau mau berhasil usahakan anda memiliki kemampuan dalam memasarkan produk anda, kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen kepada produk anda, Menciptakan segmen pasar yang konsumtif. yakinkan bahwa konsumen tertarik terhadap produk anda, jika sudah tertarik jadikanlah konsumen tersebut menjadi partner bisnis anda. Janganlah dengan alasan sekecil apapun anda terus meninggalkan konsumen anda.

Demikian pengololan managemen sumber daya manusia Usaha Kecil yang harus anda perhatikan agar usaha kecil anda sukses, dan berjalan dengan baik. ( Drs Agus Triprasmoro )

Minggu, 18 April 2010

CARA-CARA PENGELOLAAN MANAGEMEN"USAHA KECIL"

Pada kesempatan yang baik ini anda akan dapat mempelajari cara-cara pengelolaan managemen "Usaha Kecil" yang akan kami sampaikan lewat media ini, dengan harapan anda akan dapat mengelola usaha kecil dengan sebaik-baiknya. Sehingga dalam menghadapi persaingan di kancah perdagangan bebas AFCTA bertahan dan diharapkan juga usaha kecil anda tumbuh dengan baik.

Mengingat bahwa AFCTA itu ibarat tembok perdagangan yang besar dan kuat, tentu saja untuk menembus dan bersaing dalam perdagangan tersebut sangat memerlukan dasar-dasar pengelolaan managemen yang baik. Didepan mata jelas bahwa negara-negara peserta persaingan perdagangan bebas adalah negara-negara yang mempunyai basis perekonomian yang sangat kuat baik itu negara di kawasan Asia atau negara lainnya. Tinggal negara kita bagaimana pemerintah menyikapi kebijakan AFCTA ini dengan baik, negara kita mempunyai banyak komponen untuk menjalankan perekonomian Indonesia, negara kita banyak ahli-ahli ekonomi yang handal, maka mari bersama-sama berpikir dan memberikan buah pikiran ini kepada para pengusaha-pengusaha yang ada di Indonesia, baik itu pengusaha kecil, pengusaha menengah dan pengusaha besar sekalipun. Dengan harapan hadirnya AFCTA ini dapat mengangkat para pengusaha-pengusaha Indonesia.

Perlu diketahui bahwa pengusaha-pengusaha yang ada di negara kita terbagi dalam tiga kelompok yaitu: Pengusaha besar, pengusaha menengah, pengusaha kecil. Ketiga pengusaha itulah yang terlibat dalam persaingan perdagangan di era AFCTA. Karena ketiga pengusaha itu yang selama ini menggerakan mesin perekonomian kita. Dari ketiga pengusaha tersebut yang paling rawan untuk dapat memasuki persaingan perdagangan bebas adalah pengusaha kecil, ini disebabkan banyak faktor-faktor kekurangan yang mempengaruhi pengusaha "Usaha kecil" untuk bisa bersaing dikancah perekonomian perdagangan bebas.

Memang pada intinya semua pengusaha memerlukan pembinaan dari pemerintah, tapi yang paling memerlukan pembinaan adalah pengusaha menengah dan pengusaha usaha kecil dan seharusnyalah usaha kecil di kedepankan dalam pembinaan ini, karena kelompok usaha menengah dan kelompok usaha kecil merupakan mesin perekonomian yang di jalankan oleh masyarakat kita dengan modal yang terbatas. Maka sangatlah besar pengaruhnya bila pemerintah turut campur tangan dalam memberikan kebijakan yang sifatnya melindungi pengusaha dengan usaha kecil. karena pengausaha usaha kecil adalah pengusaha masyarakat kecil, jadi jelas kebijakan pemerintah apapun diharapkan dapat melindungi pengusaha usaha kecil.

Maka dalam kesempatan ini kami ingin memberi wawasan dan pandangan tentang bagaimana pengelolaan managemen usaha kecil ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan pengusaha usaha kecil di seluruh Indonesia. ( Penulis : Drs.Agus Triprasmoro )